Bu Diah Yakin DPR Sahkan RUU TPKS Sebelum Reses
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Legislatif (Baleg) DPR RI Diah Pitaloka merasa yakin Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) disahkan sebelum parlemen memasuki masa reses per 15 April 2022.
"Kami inginnya sebelum reses, berarti satu atau dua pekan ke depan, ya. Mohon doa kelancarannya," kata Diah ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4).
Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) itu menilai banyak efek positif apabila RUU TPKS disahkan.
Sebab, rancangan aturan itu memberi porsi besar terhadap perlindungan korban dan pencegahan kekerasan seksual.
Dari sisi pencegahan, lanjut Diah, aturan tersebut mengamanatkan negara menyosialisasikan cara menangkal kekerasan seksual melalui lembaga pendidikan.
"Ini masuk ke dalam materi-materi pendidikan, penyadaran begitu, ya, baik di sekolah atau pun masyarakat sosialisasinya," ujar legislator Fraksi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, katanya, RUU TPKS dari aspek hukum positif bisa membantu korban kekerasan seksual memperoleh akses terhadap keadilan.
"Kami berharap UU ini juga akan menurunkan kekerasan seksual di masyarakat yang harusnya hari ini menjadi perhatian khusus bagi masyarakat, kan," lanjut Diah.
Anggota Baleg DPR RI Diah Pitaloka merasa RUU TPKS memiliki banyak manfaat. Satu di antaranya menekan angka kasus kekerasan seksual.
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas