Bu Guru Kayla Ketahuan Cekoki Murid dengan Miras Lantas Bercinta
jpnn.com - KASUS guru perempuan di luar negeri yang mencabuli murid sendiri sepertinya tak ada habisnya. Meski pencabulan terhadap murid bisa diganjar dengan hukuman penjara, namun ada saja guru yang nekat mengajak muridnya yang masih di bawah umur untuk berbuat tak senonoh.
Nah, guru muda di Amerika Serikat bernama Kayla Mooney ini juga harus berurusan dengan hukum dan terancam penjara karena mengajak muridnya berhubungan badan. Kayla adalah guru sekolah menengah atas yang mengajar sains di Danbury High School, Connecticut. Usianya juga masih muda karena baru 24 tahun.
Ia baru tahun pertama mengajar di sekolah itu. Namun, ia menjadi guru pertama di Danbury High School yang ditahan atas dasar tuduhan melakukan hubungan seksual dengan seorang murid pria.
Kayla ditahan atas dasar tuduhan mencekoki muridnya dengan miuman keras dan mengajak indehoi. Ia ketahuan membujuk muridnya untuk begituan selepas jam sekolah pada tahun lalu.
Seiring kasus hukum yang menjerat, Kayla pun berhenti mengajar sejak 10 Februari silam. Hakim juga sudah mengeluarkan surat perintah penahanan sehingga polisi membawa Kayla ke tahanan pada Selasa (31/3) lalu.
Namun, ia untuk sementara dilepaskan tanpa uang jaminan. Ia akan mulai diadili pada 14 April yang akan datang.
Meski demikian, ulah Kayla mengguncang kota Danbury. Pengawas sekolah di Danbury, Sal Pascarella mengatakan, pihaknya telah menyelidiki kasus itu. “Sampai sejauh ini, inilah tuduhan-tuduhannya,” katanya.
KASUS guru perempuan di luar negeri yang mencabuli murid sendiri sepertinya tak ada habisnya. Meski pencabulan terhadap murid bisa diganjar dengan
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan