Bu Hasna: Kami Angkat Jempol Kalau Mas Nadiem Mengangkat Guru Honorer jadi PNS, Bukan PPPK
jpnn.com, JAKARTA - Pentolan para guru hononer mengkritisi kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim tentang program 1 juta PPPK guru.
Pengurus Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Kota Palembang, Sumatera Selatan, Hasna menilai kebijakan tersebut salah sasaran.
Anehnya, kata dia, Mendibudristek Nadiem dengan bangga mengatakan akan mengangkat 1 juta PPPK guru pada tahun ini.
Mas Nadiem juga mengeklaim program tersebut merupakan gebrakan pertama selama 10 tahun terakhir dan belum pernah ada dalam sejarah Indonesia.
"Waduh, baru angkat PPPK sudah sangat bangga. Kalau angkat guru honorer menjadi PNS baru prestasi dan kami angkat jempol," kata Hasna kepada JPNN.com, Kamis (30/12).
Hasna menyatakan persoalan honorer muncul akibat pemerintah melakukan moratorium pengangkatan PNS.
Oleh karena itu, para guru honorer ketika masih berusia di bawah 35 tahun tidak bisa mengikuti tes CPNS.
Nah, ketika guru honorer sudah tidak muda lagi, lanjut dia, pemerintah justru membuka rekrutmen ASN secara besar-besar, tetapi bukan untuk CPNS melainkan PPPK.
Guru honorer mengkritisi kebijakan Mas Nadiem terkait program 1 juta PPPK guru. Para guru honorer menginginkan diangkat menjadi PNS bukan PPPK.
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi