Bu Iyet dan Nur Paham PSBB, Tetapi Tetap Bepergian dengan KRL, Ada Saja Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Sebagian besar warga yang menggunakan fasilitas kereta rel listrik (KRL) selama masa Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beralasan untuk menuju tempat berkerja, tetapi ada juga yang beralasan ada urusan keluarga.
Iyet (45), warga asal Bekasi saat ditemui di Stasiun Manggarai, Kamis, baru saja turun dari kereta tujuan Bogor arah Tanah Abang.
"Ada urusan keluarga, saudara saya sakit, tinggalnya di Tanah Abang," kata Iyet saat ditanya alasannya beraktivitas di luar rumah.
Iyet mengetahui adanya aturan PSBB, salah satunya warga diimbau tetap di rumah mengurangi aktivitas di luar jika tidak untuk urusan penting seperti bekerja di sektor yang dibolehkan, atau membeli kebutuhan bahan pangan.
Adanya pembatasan tersebut, Iyet menaati aturan penggunaan masker, dan menjaga jarak fisik selama berpergian.
"Iya tadi jaga jarak gitu di kereta, kan dikursi ditempel stiker jaga jarak," katanya.
Nur (45) berangkat dari Cikarang bersama dua anaknya yang masih berusia 1 dan 9 tahun. Alasannya mau ke Mangga Besar mengunjungi putri pertamanya yang sudah sejak September 2019 tidak bertemu.
"Kangen anak, sudah lama banget enggak ketemu, sejak September, udah berapa bulan tuh," kata Nur.
Sebagian besar warga yang menggunakan fasilitas KRL selama masa penerapan PSBB beralasan ada urusan keluarga.
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Belum Ada Keputusan Kenaikan Harga Tiket KRL
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Lakukan Hal Ini
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Commuter Rekayasa Operasi Perjalanan Kereta
- Komisi V DPR Minta Kemenhub Segera Perbaiki Eskalator di Stasiun Bekasi
- GoTransit Bantu Meningkatkan Minat Masyarakat Naik KRL