Bu Kepsek Diperas Pria Mengaku Polisi, tetapi Video Syur Tetap Tersebar, Begini Jadinya
jpnn.com, REJANG LEBONG - Video tak senonoh seorang kepala sekolah (kepsek) berstatus janda di Rejang Lebong, Bengkulu tersebar di media sosial.
Kepsek berinisial GP, 54, itu mengaku korban pemerasan oleh seorang pria yang mengaku polisi dengan modus sebar video call s*x alias VCS.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong menyesalkan ada oknum kepsek daerah itu yang melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut.
Kadisdik Rejang Lebong Rezza Pakhlevie mengatakan oknum bu kepsek itu bertugas di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sindang Beliti Ilir.
"Kami sangat menyesalkan ini terjadi, dan hari ini kami sudah turunkan tim untuk melakukan klarifikasi langsung dengan yang bersangkutan," ucapnya.
Dia menjelaskan video syur tersebut beredar di media sosial tersebut setelah oknum guru itu menjadi korban pemerasan oleh seseorang yang menjadi pacar dunia maya GP.
Dalam video itu, bu kepsek dan pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh melalui video call. Namun, Disdikbud belum bisa mengambil tindakan apa-apa.
Terlebih, oknum kepsek itu juga menjadi korban pemerasan dan telah melaporkan kasusnya kepada Polsek Kota Padang.
Video tak senonoh seorang kepala sekolah (kepsek) berstatus janda di Rejang Lebong, Bengkulu tersebar di media sosial.
- Kabar Gembira untuk Honorer Lulus Seleksi PPPK 2024, Aman
- KPK Beri Peringatan kepada Pejabat Pemprov Bengkulu yang Tidak Kooperatif
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah