Bu Mega Bakal Jadi Profesor Kehormatan Unhan RI, Kiprahnya Diakui Banyak Akademisi
jpnn.com, JAKARTA - Universitas Pertahanan (Unhan) bakal menganugerahkan gelar profesor kehormatan kepada Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Nantinya, ketua umum PDI Perjuangan itu akan menjadi Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategis Fakultas Strategi Pertahanan Unhan.
Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian menyatakan pemberian gelar profesor kehormatan untuk putri Proklamator RI Bung Karno itu akan dilaksanakan pada sidang senat terbuka Jumat depan (11/6).
Menurut Amarulla, Dewan Guru Besar Unhan RI telah menilai seluruh karya ilmiah Megawati. Hasil penilaian itu sudah diserahkan ke Sidang Senat Akademik Unhan RI.
Amarulla mengatakan Megawati menjadi presiden saat Indonesia menghadapi berbagai krisis. "Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik di Ambon, Poso, pemulihan pariwisata pasca-bom di Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia," ujar Amarulla, Selasa (8/6).
Megawati, tutur Amarulla, merupakan presiden perempuan pertama di Indonesia yang berhasil menggelar pesta demokrasi pada 2004.
"Di era Ibu Megawati, pertama kalinya diselenggarakan pemilihan umum legislatif dan presidensial secara langsung," tutur Amarulla.
Kiprah Megawati itu memperoleh pengakuan dari kalangan akademisi di dalam dan luar negeri. Menurut Amarulla, sejumlah mahaguru dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan universitas mancanegara juga memberikan rekomendasi akademis tentang gelar profesor kehormatam untuk Megawati.
Kiprah Megawati Soekarnoputri selama menjadi Presiden RI telah memperoleh pengakuan dari kalangan akademisi di dalam dan luar negeri.
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen