Bu Mega Beber Cerita Pernah Ditawati Masuk Golkar di Era Orba
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya ketika ditawari masuk Partai Golkar pada era kekuasaan Orde Baru (Orba). Megawati menceritakan hal itu ketika menyampaikan kata sambutan pada penyerahan kartu tanda anggota PDIP kepada kader-kader baru dari kalangan ulama dan purnawirawan di Jakarta, Selasa (2/4).
"Saya sebetulnya juga ditawari masuk Golkar,” ujar Megawati mengenang pengalamannya. Saat tawaran datang, putri Proklamator RI Bung Karno itu belum terjun ke politik.
Namun, Megawati bertanya balik ke politikus Golkar yang menawarinya bergabung dengan partai penguasa di era Orba itu. “Saya tanya ke teman-teman di Golkar, ‘enaknya apa di sana?’” ujarnya.
Baca juga:Bu Mega Bagi Kartu Tanda Anggota PDIP untuk Habib dan Purnawirawan TNI-Polri
“Enak, mbak. Pasti nanti senang," kata Megawati menirukan dialognya dengan koleganya politikus Golkar di zaman Orba.
Selanjutnya, Megawati mendiskusikan tawaran itu dengan suaminya, M Taufiq Kiemas. Menurut Mega, suaminya yang berlatar belakang aktivis mahasiswa memintanya untuk berpikir ulang soal tawaran partai berlambang pohon beringin tersebut.
Taufiq meyakini Mega akan sukses jika terjun ke partai politik melalui PDI. Ketimbang membesarkan Golkar, lebih baik Mega membesarkan PDI.
Mega pun percaya pada pertimbangan suaminya. Selain itu, politikus kelahiran Yogyakarta tersebut juga teringat soal Partai Nasionalis Indonesia (PNI) yang dirintis Bung Karno dan akhirnya berfusi di era Orba menjadi PDI.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya ketika pada era Orde Baru ditawari masuk Partai Golkar.
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Berhasil Finis Lari 10K, Hasto PDIP Langsung Sindir Jokowi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal