Bu Mega Beber Alasan Pakai Istilah Petugas Partai, Bakal Tetap Dicaci?
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku kerap menjadi sasaran perundungan atau bullying gara-gara istilah ‘petugas partai’ yang disematkan kepada kader-kader parpolnya.
Namun, Presiden Kelima RI itu tetap bergeming dengan mempertahankan istilah itu.
“Saya saja di-bully enggak boleh omong petugas partai. Lho, orang partai kita memang (aturannya) begitu. Kok yang lain ikut mau nimbrung-nimbrung, intervensi?” ujar Megawati saat menyampaikan kata sambutan pada peresmian Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar di Surabaya, Rabu (26/7).
Menurut Megawati, sah-sah saja bagi partai lain yang mau mengikuti PDIP menggunakan istilah petugas partai.
“Ya kalau kamu mau ikut kami, ikut aja,” imbuhnya.
Putri Proklamator RI Bung Karno itu menilai pihak yang mencerca istilah ‘petugas partai’ tidak mengerti substansi parpol dan sistem politik di Indonesia.
Megawati menjelaskan parpol memiliki kedaulatan menugaskan kadernya.
Oleh karena itu, Megawati menegaskan jika istilah ‘petugas partai’ mau dilarang, semestinya dibuat aturannya. Menurut dia, negara bisa membuat aturan untuk menyeragamkan istilah tertentu bagi kader parpol.
Megawati Soekarnoputri mengaku kerap menjadi sasaran perundungan atau bullying gara-gara istilah ‘petugas partai’ yang disematkan kepada kader-kader parpolnya.
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Bohemian Blangkon
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Ridwan Kamil Ungkap Dapat Semangat dari Prabowo dan Jokowi Sebelum Kampanye Akbar
- Jokowi Siap Turun Gunung demi Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Tunggu Tangggal Mainnya
- Perihal Dukungan Prabowo-Jokowi untuk Luthfi-Yasin, Pengamat Singgung Keberlanjutan Program Pemerintah di Jateng