Bu Mega Blak-blakan soal Jago PDIP di Pilkada Sulbar
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri buka-bukaan di hadapan kader partainya di Sulawesi Barat (Sulbar). Megawati membeber pertimbangan di balik keputusannya memilih duet Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar (ABM-Enny) untuk diusung sebagai calon dari PDIP untuk pilkada Sulbar.
Berbicara pada Rapat Konsolidasi 3 Pilar PDIP se-Sulawesi Barat di Mamuju, Senin (30/1), Presiden RI Kelima itu mengatakan, bukan hal mudah baginya memutuskan mengusung ABM-Enny. “Sebelum kita ajukan Pak Ali dan Ibu Enny, saya pikirkan, saya timbang matang-matang. Tidak mudah,” ujarnya.
Namun, putri Proklamator RI Soekarno itu lantas berpikir tentang kelanjutan pembangunan di Sulbar. Megawati menilai pembangunan Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Anwar Adnan Saleh selama 2006-2016 perlu diteruskan.
Kebetulan Enny Anggraeni yang juga istri Anwar Adnan kini menjadi pendamping Ali Baal di pilkada Sulbar. “Saya kemudian berpikir alangkah sayangnya kalau hal-hal yang sudah dilakukan di Sulbar tidak diteruskan,” kata Megawati sebagaimana dikutip dari siaran pers DPP PDIP.
Namun, Megawati juga mewanti-wanti ke ABM-Enny yang hadir pada acara itu untuk bekerja serius jika kelak terpilih. Dia mengharapkan ABM-Enny kelak bisa membawa Sulbar menjadi lebih baik.
Bahkan jika ABM-Enny berkinerja baik, Megawati siap memberi tiket untuk pilkada Sulbar selanjutnya. “Kalau kita bisa memenangkan pasangan kita, dan kerjanya lebik baik dari gubernur sebelumnya, tentu lima tahun yang akan datang akan saya izinkan kedua kali,” ujarnya.
Namun, Megawati juga tak akan mengusung ABM-Enny lagi andai kinerjanya ternyata tak bagus. “Kalau tidak bagus, tidak bisa dua kali,” ujar Megawati disambut riuh para kader partainya.
Sedangkan Anwar Adnan Saleh pada acara itu mengingatkan hadirin tentang jasa Megawati bagi pembentukan Provinsi Sulbar yang terpisah dari Sulawesi Selatan. Sebab, saat Megawati menjadi Presiden RI pula Provinsi Sulbar terbentuk pada 2004.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri buka-bukaan di hadapan kader partainya di Sulawesi Barat (Sulbar). Megawati membeber pertimbangan
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto