Bu Mega dan Pak SBY Pasti ke DPR demi Raja Salman
jpnn.com - jpnn.com - DPR telah mengundang dua mantan Presiden RI untuk hadir saat lembaga legislatif itu kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, Kamis (2/3).
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri dan penerusnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun dipastikan bakal hadir saat raja ketujuh dalam Wangsa al-Saud itu mengunjungi DPR.
Ketua DPR Setya Novanto mengaku sudah memastikan kehadiran Megawati yang juga ketua umum PDI Perjuangan. "Ibu Mega hadir dan sampai tadi malam saya cek masih hadir," ujar Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).
Ketua umum Partai Golkar itu menambahkan, para menteri juga akan hadir saat Raja Salman dan rombongan mengunjungi DPR. Antara lain Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Priansari Marsudi.
Lebih lanjut Novanto menambahan, Raja Salman akan disambut dengan pemutaran video dokumenter tentang kakeknya, Raja Faisal bin Abdulaziz saat berkunjung ke Indonesia pada 1970. Selanjutnya, Raja Salman akan berpidato.
"Yang pasti apa yang kesenangannnya beliau, kami sudah siapkan," ungkapnya.
Sedangkan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah memastikan diri bakal hadir. Kepastian SBY bakal menghadiri kunjungan Raja Salman ke DPR itu disampaikan fotografer pribadinya, Abror Rizki. “Hadir rencananya," ujar Abror.(cr2/JPG)
DPR telah mengundang dua mantan Presiden RI untuk hadir saat lembaga legislatif itu kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, Kamis (2/3).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas