Bu Mega Itu Hajah, Tak Mungkin Minta Pemerintah Larang Azan
jpnn.com, JAKARTA - Organisasi sayap keagamaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) bereaksi keras atas fitnah terbaru yang ditujukan ke Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, ketua umum PDIP itu dikabarkan telah meminta pemerintah melarang azan di masjid.
Sekretaris Umum Bamusi Nasyirul Falah Amru mengatakan, Megawati tak akan mungkin meminta pemerintah melarang azan. “Ketua Umum PDI Perjuangan juga hajah lho. Bagaimana kami mau melarang orang mengumandangkan azan?" kata Falah di Jakarta, Rabu (14/2).
Karena itu Bamusi mengecam keras fitnah soal Megawati mendorong pelarangan azan yang kini viral di media sosial. Dia menegaskan, fitnah yang seolah-olah dari pemberitaan berjudul 'Megawati minta pemerintah tiadakan adzan di masjid karena suaranya berisik' itu sama sekali tidak benar. Baca juga: Bu Megawati Difitnah Lagi
Falah mengatakan, setiap Jumat di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat juga selalu diselenggarakan jumatan. "Bahkan jemaah kami Duta Besar Palestina yang kebetulan kantornya berdekatan dan juga warga sekitar," tutur Falah.
Sekretaris Umum Bamusi Nasyrul Falah Amru. Foto: dokumen JPNN.
Bamusi sebagai organisasi sayap keislaman PDI Perjuangan juga menyelenggarakan Salat Idulfitri dan Salat Iduladha. "Bahkan tiap bulan tiga sekali kami mengadakan ratiban dan pembacaan Selawat Nariyah," ujarnya.
Lebih lanjut Falah mengatakan, lebih dari 92 persen kader PDI Perjuangan adalah muslim. "Fitnah tersebut sangat menyakiti hati seluruh kader PDI Perjuangan," tegasnya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai muslimah dan menyandang gelar hajah tak mungkin meminta pemerintah melarang azan di masjid-masjid..
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum