Bu Mega Kehilangan Sosok yang Rendah Hati, Teladan, dan Sederhana dalam Diri Prakosa
jpnn.com, BANTUL - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri sangat kehilangan atas kepergian Almarhum M. Prakosa.
Hal itu disampaikan Hasto saat mewakili Megawati dalam acara pemakaman Dubes RI untuk Italia itu di Bantul, Yogyakarta, Selasa (24/1).
“Ibu Megawati Soekarnoputri, selain mengucapkan dukacita yang mendalam, beliau merasakan begitu kehilangan atas sosok yang rendah hati, sosok yang menjadi keteladanan dalam kejujuran dalam kesederhanaan,” kata Hasto.
Hasto menyatakan kader senior PDIP itu merupakan sahabat Megawati.
“Tidak hanya di kabinet Gotong Royong, tetapi juga dipercaya dua periode sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Di samping itu, Hasto mengatakan PDIP sungguh kehilangan sosok Almarhum Prakosa yang bersahaja. Hasto meyakini jajarannya akan mengambil suri keteladanan dari seluruh perjuangan Prakosa.
“Ibu Mega bilang (Prakosa) bukan hanya berbicara, tetapi kesederhanaan beliau juga dalam alam pikir, tetapi juga alam rasa, sehingga dalam rapat rapat partai, beliau menjadi pendengar yang sangat baik. Saat menyampaikan pendapatnya, itu sangat bernas,” ujar Hasto.
Untuk diketahui, Hasto Kristiyanto hadir mewakili Megawati Soekarnoputri untuk melepas jenazah Prakosa. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Pedukuhan Gresik, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipura, Bantul. Pemakaman masih berada di dekat lokasi tersebut. (tan/jpnn)
Hasto menyatakan Almarhum M Prakosa merupakan sahabat dekat Megawati Soekarnoputri.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo