Bu Mega, Please Segera Bawa Risma ke Jakarta
jpnn.com - JAKARTA - Aspirasi untuk memboyong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta semakin terdengar santer. Bahkan kini ada kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri SELARIS alias Setia Kawan Laskar Risma.
Koordinator SELARIS, A Syahrul mengatakan, DKI Jakarta butuh pemimpin yang berempati kepada rakyat kecil dan tidak bertindak arogan. Menurutnya, pembangunan di Jakarta justru semakin menjauh dari keinginan rakyat kecil.
“Apa yang bisa diharapkan dari pembangunan yang meminggirkan rakyat jelata dan justru menciptakan kesenjangan antara si miskin dan si kaya?” ujarnya melalui siaran pers ke media, Sabtu (2/7). “Jakarta butuh pemimpin merakyat.”
Syahrul menambahkan, warga DKI tak bisa lagi percaya kepada pemimpin yang sewenang-wenang. Menurutnya, kepemimpinan di DKI saat ini justru semakin jauh dari cita-cita Jakarta Baru yang pernah disuarakan Presiden Joko Widodo.
“Kami tidak bisa menyandarkan diri pada pemimpin yang menjauhkan cita-cita Jakarta Baru. Kami ingin pemimpin alternatif,” tegasnya.
Karenanya, SELARIS menganggap pilihan tentang figur pemimpin alternatif untuk DKI ada pada sosok Riusma. Menurut Syahrul, deklarasi SELARIS di Duri Pulo, Gambir, Sabtu (2/7) merupakan bentuk dukungan nyata untuk Risma.
Syahrul pun berharap agar Risma bersedia menerima dukungan itu dan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. "Kami di SELARIS mendorong Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri untuk segera menentukan sikap agar kader terbaiknya segera diusung pada pilkada DKI," pungkasnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Catatan Akhir Tahun 2024 MA Bertema Integritas Kuat, Peradilan Bermartabat
- Pakar Hukum Bandingkan Putusan Terhadap Budi Said dengan Harvey Moeis
- Hukuman Terdakwa Kasus Sumpah Palsu Ike Farida Ditambah Jadi 6 Bulan Penjara
- BKN Ungkap Penyebab Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 belum Bisa Dilihat di Akun SSCASN
- Cuaca Hari Ini, Hujan Ringan di Kota-Kota Besar
- Pra-MLB NU: Ada yang Bertanya Kapan Gus Ipul Mundur