Bu Mega Sebut Tidak Ada Ketua Harian dan Waketum di PDI Perjuangan
jpnn.com, BALI - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, biasa dipanggil Bu Mega, memastikan tidak akan ada nomenklatur baru seperti ketua harian dan wakil ketua umum di partai yang dia pimpin.
Bu Mega memastikan hal tersebut setelah dikukuhkan kembali sebagai ketua umum partai berlambang banteng moncong putih itu, untuk periode 2019-2024.
Megawati mengaku dirinya mendengar berbagai wacana mengenai jabatan baru di partainya seperti ketua harian dan wakil ketua umum. Dia membaca usulan itu mungkin karena kaget soal percepatan kongres yang harusnya 2020 menjadi 2019.
"(Muncul pertanyaan) apakah ibu tak akan jadi ketua umum lagi, apakah ibu akan menyerahkan kepada ketua harian. Apakah ibu akan bikin posisi wakil ketua umum. Sekarang sudah kelihatan, semua itu tidak ada," kata Megawati.
BACA JUGA: Megawati Bela Ahok di Hadapan Elite Parpol dan Pejabat Tinggi
Megawati mengatakan, sebagai ketua umum, dirinya berhak menentukan struktur dan nomenklatur DPP.
Kesempatan itu sekaligus dijadikan Megawati untuk bicara soal isu kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin diisi oleh kalangan muda milenial. Yang pertama kali ditekankan Megawati, dirinya bukan tidak mendukung jika ada anak muda yang masuk ke kabinet. Dirinya pun bukan merendahkan kualitas anak-anak muda.
Hanya saja mendikotomikan tua dan muda untuk menjadi syarat seseorang masuk kabinet, bagi Megawati, bersifat rawan dan rapuh. Berdasarkan pengalamannya, seorang anak muda yang dikenal pintar belum tentu bisa berhasil di tingkat pemerintahan negara. Baginya, faktor penting yang bisa menjembatani adalah pengalaman di bidang politik.
Bu Mega juga bicara soal isu kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin akan diisi oleh kalangan muda milenial.
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto