Bu Mega Sudah Kantongi Nama Capres dari PDIP, Ini Menurut Mbak Puan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi nama calon presiden (capres) yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih itu.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta seluruh kader mengikuti instruksi dan perintah ketua umum.
"Waktu yang akan ditunggu-tunggu lagi adalah 19 Oktober sampai 25 November (2023) karena itu akan ditentukan secara definitif siapa calon presiden dan calon wakil presiden PDI Perjuangan. Yang mana kita semua harus siap ikut instruksi dan perintah ketua umum memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden PDIP. Ibu ketua umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin," ujar Puan saat memberikan sambutan di Bimbingan Teknis Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, Senin.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP Bambang Wuryanto, bersama ribuan kader hadir dalam agenda yang digelar untuk menyambut HUT ke-50 PDIP.
Puan pun meminta agar kader tidak perlu bingung memikirkan siapa calon presiden yang akan diusung oleh PDIP karena Megawati sudah punya keputusan.
"Jadi, enggak usah nengok kiri kanan. Enggak usah bingung harus si ini, harus si itu. Kayaknya si ini, kayaknya si itu, surveinya tinggi, ya, si ini, kayaknya cocok sama si ini," kata Puan menegaskan.
Oleh karena itu, seluruh kader PDIP diminta fokus bekerja dan turun ke lapangan untuk menemui masyarakat.
"Sudah lurus saja kerja, kerja, kerja di lapangan. Pada waktunya tunggu tanggal mainnya," ucap Puan.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi nama capres yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih itu. Siapa dia?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Deddy Sitorus Ungkap Anomali dari Banyaknya Spanduk yang Serang PDIP