Bu Mega tak Mau Indonesia Ribut-ribut Setelah Diterjang Bencana Alam
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Prof. Dr (HC) Megawati Soekarnoputri membuka gelaran Pelatihan Dasar Manajemen Bencana dan Pengendalian Operasi Pencarian dan Pertolongan Bagi Pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD dan DPC di seluruh Indonesia.
Pelatihan itu dilaksanakan secara virtual atas kerja sama PDIP dengan Pusdiklat Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas).
Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat, bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa (28/9).
Hadir juga Kepala BNPP/Basarnas Marsdya (TNI) Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen (TNI) Ganip Warsito, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
"Dalam instruksi DPP partai, saya selalu meminta Baguna mempersiapkan diri membantu penanggulangan bencana," kata Megawati saat membuka acara.
Hal itu berangkat dari pengalaman panjang Megawati menghadapi bencana. Termasuk sejak saat dia menjabat sebagai wakil presiden dan presiden, hingga saat ini.
Dia mengatakan kerap kali Indonesia ribut-ribut setelah kejadian bencana terjadi. Oleh karena itu, Presiden RI kelima tersebut mendorong agar persiapan diperkuat sehingga tak morat marit ketika bencana benar terjadi.
"Jadi saya harap kita tak lagi gagap. Harus tepat ketika memang perlu tanggap darurat," sambung Megawati.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri alias Bu Mega mendorong agar persiapan Indonesia diperkuat sehingga tak morat marit ketika bencana benar terjadi.
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Tak Dukung Pramono-Rano, Politikus PDIP Effendi Simbolon Bikin Ridwan Kamil Terharu
- Jokowi Dukung RIDO, Once PDIP Sebut Pram-Doel Didukung Rakyat
- Chico Menduga Kubu RIDO Ketakutan, Sampai Minta Dukungan Jokowi
- Bertemu Jokowi, Ridwan Kamil Singgung Anies dan PDIP Kini Bergabung
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah