Bu Mega Bakal Diberi Gelar Doktor Honoris Causa Lagi, Kali Ini dari Arab Saudi
jpnn.com, JAKARTA - Koleksi gelar doktor kehormatan atau honoris causa alias (Dr. H.C) bagi Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bakal bertambah.
Ketua umum Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) akan memperoleh gelar doktor honoris causa dari Princess Nourah bint Abdul Rahman University, Riyadh, Arab Saudi.
Megawati mengungkapkan hal itu saat menjadi pembicara pada peluncuran 58 judul buku dalam rangka ulang tahun ke-58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).
Sebenarnya putri Proklamator RI Bung Karno itu telah menerima dua gelar profesor kehormatan, yakni dari Universitas Perhatanan atau Unhan dan Institut Seni Seoul atau Seoul Institute of The Arts (SIA).
Selain itu, Megawati juga telah mengantongi sembilan gelar Dr. H.C. dari berbagai perguruan tinggi, antara lain, Waseda University of Tokyo, Moscow State Institute of International Relations, Korea Maritime and Ocean University, Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Negeri Padang (UNP), Mokpo National University (Korsel), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Fujian Normal University (Tiongkok), dan Soka University Japan.
Megawati menuturkan ada lima perguruan tinggi yang akan memberinya gelar Dr. H.C.
“Menunggu lima karena pandemi,” tutur Megawati di acara yang dihadiri Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menko Polhukam Moh Mahfud MD, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan sejumlah menteri itu.
Namun, Megawati itu mengaku sangat menantikan gelar Dr.H.C dari Princess Nourah bint Abdul Rahman University.
Sebuah perguruan tinggi khusus perempuan di Arab Saudi menganggap Megawati sebagai role model sehingga akan memberinya gelar doktor honoris causa.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas