Bu Menkeu: Kontraksi Ekonomi 5,3 Persen, Indonesia Relatif Masih Bertahan
"Jadi, dalam hal ini kita di Indonesia yang diperkirakan defisit sesuai Perpres 72 mencapai 6,3 persen namun kita dihadapkan kontraksi pada Kuartal II -5,3 persen,” kata Bu Menkeu.
Menurutnya, ini yang harus dilihat dan didesain agar setiap defisit APBN mampu menahan penurunan ekonomi.
"Dan di sisi lain mampu terus memulihkan ekonomi serta penanganan kesehatannya,” ujar mantan petinggi World Bank, itu.
Dia memastikan Covid-19 di Indonesia tetap menjadi fokus perhatian. Sebab, pelemahan ekonomi Indonesia terjadi karena kondisi pandemi Covid-19.
Indonesia sudah melakukan peningkatan testing Covid-19. Diharapkan pula perkembangan tiap provinsi makin bisa dikendalikan.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi, kata Ani, pagi tadi melakukan pertemuan dengan seluruh gubernur untuk terus memperbaiki kondisi penanganan Covid-19. (boy/jpnn)
Kontraksi ekonomi Indonesia dianggap masih lebih baik dibanding negara lain, terutama di kawasan ASEAN dan Indonesia relatif masih bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024
- Kemenkeu Satu
- Mendagri Tito: Daya Beli Masyarakat tidak Menurun, tetapi Meningkat
- Catatan Ketua MPR: Hilirisasi SDA Butuh Iklim Usaha Kondusif
- GEKRAFS Yakin Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8 Persen di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Dukung Pelaku UMKM, Menkeu Sri Mulyani: Perempuan Harus Berdaya