Bu Menkeu, Tolong Jangan Memberi Stigma Tamak ke Pegawai Pajak

Bu Menkeu, Tolong Jangan Memberi Stigma Tamak ke Pegawai Pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: dokumen JPNN.Com

Kalo alasannya karena orang lain melakukannya ya tinggal dibilang manusia itu bukan bebek. Diberi akal pikiran dan hati nurani kok gak dipakai. Ikuti yg baik tinggalkan/jangan ikuti yg buruk. Gitu aja kok repot.

Kalo kata orang dulu...emang kalo orang nyebur sumur anda mau ikut?
Pasti khan cuma mau ikut hal yg enak2 aja tho. Kalo hal yang tidak enak pasti bilang tunggu dulu.

Insya Allah corruption by need sudah hampir tidak ada di DJP.  Kalo corruption by Greed ya gak ada yg bisa jamin. Karena orang serakah ada di mana mana.

Masalahnya adalah jika ulah segelintir orang dianggap gambaran dari semua orang yg berada dalam organisasi yang sama.

Mau dinaikkan gaji 1000 kali lipat jelas tidak akan berpengaruh bagi yg serakah/tamak.
Tapi pasti berpengaruh bagi mayoritas yg tidak tamak.

Jangankan dinaikkan 1000 kali, dibayarkan 100 % aja pasti banyak yg sujud syukur kok.

Ibu, tolong jangan hakimi kami dengan stigma :
1. Lalai
2. Boros
3. Tamak

Ibu boleh geram
Mungkin maksud ibu baik karena maksudnya adalah bagi oknum yg menodai integritas DJP/kementerian keuangan.

JAKARTA - Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap oknum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) beberapa waktu lalu ternyata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News