Bu Mufida Miris Melihat Mak-Mak Harus Berebut Minyak Goreng

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kurniasih Mufidayati mengkritik keras kinerja pemerintah dalam mengendalikan harga dan ketersediaan minyak goreng.
Sosok yang akrab disapa Bu Mufida itu bahkan miris melihat masih adanya kaum ibu di beberapa tempat harus berebutan hanya untuk mendapatkan minyak goreng.
“Hati kami teriris dan miris melihat fakta ini,” tegas Mufida melalui layanan pesan, Jumat (11/3).
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS ini menilai pemerintah sebagai pihak yang memiliki kuasa mengatur tata niaga kebutuhan pokok gagal mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran.
Menurut Mufida, hal itu diperparah dengan ketidakmampuan pemerintah mengendalikan kebutuhan pokok lainnya jelang Ramadan.
Sebelumnya, secara fluktuatif harga kebutuhan pokok seperti tahu, tempe, cabai, bawang sudah merangkak naik.
Beberapa komoditas lain seperti ayam dan daging juga naik.
"Jelang Ramadan jangan ada kenaikan. Pemerintah harus segera menstabilkan harga-harga kebutuhan konsumsi harian keluarga Indonesia," ungkap Mufida.
Juru bicara PKS Kurniasih Mufidayati (Mufida) miris melihat masih adanya kaum ibu yang harus berebutan mendapatkan minyak goreng. Kinerja pemerintah disorot.
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Kronologi 3 Hakim Perkara Korupsi CPO Terima Suap Puluhan Miliar, Rusak!
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama
- Peserta PPDS Diduga Perkosa Pasien, Anggota DPR Minta STR dan SIP Pelaku Dicabut