Bu Nunik Honorer K2 Usia 56 Tahun, Menangis di Ruang Komisi X DPR

jpnn.com - Tangis Nunik Nugroho, koordinator Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Magelang, pecah saat menceritakan nasib dia dan tenaga teknis kependidikan di depan pimpinan serta anggota Komisi X DPR RI.
Mesya Mohammad - Jakarta
Menurut Nunik, pemerintah hanya memerhatikan nasib guru sedangkan tenaga kependidikan tidak dianggap.
"Namanya satu sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan itu satu paket. Selama ini yang disuarakan guru saja. Lah kami yang tata usaha, operator, penjaga sekolah, kan bekerja juga. Sama-sama status honorer K2," kata Nunik dalam rapat dengar pendapat umum di Komisi X DPR RI dengan Komunitas Pena Emas Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (Komnas PGHRI) dan Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) di Jakarta, Selasa (28/1).
Dia menyebut, saat ini usianya sudah 56 tahun. Itu berarti dua tahun lagi akan pensiun.
Hatinya gundah, karena sampai saat ini belum ada penegasan soal nasib mereka.
"Apakah saya akan pensiun sebagai honorer? Bagaimana dengan jasa saya lebih dari 30 tahun," ujarnya tersedu-sedu.
Dia pun meminta Komisi X DPR RI untuk memperjuangkan nasib honorer K2 tenaga teknis pendidikan.
Nunik Nugroho, seorang tenaga honorer K2 yang usianya sudah 56 tahun, menangis di ruang Komisi X DPR, Selasa (28/1).
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Masa Kontrak Kerja Guru PPPK Sampai Batas Usia Pensiun, Alhamdulillah
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Efisiensi Anggaran, Pemko Batam Pastikan Honorer Aman
- 1.500 Tenaga Non-ASN Natuna akan Diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu
- Kampus Jadi Penerima Manfaat Tambang Setelah RUU Minerba Sah, Komisi X Buat 4 Catatan