Bu Pur Pernah Tanyakan Proyek Mebel di Kemenpora

jpnn.com - JAKARTA - Sylvia Sholeha alias Bu Pur mengaku mengenal Iim Rohimah. Bahkan ia pernah mengirimkan pesan singkat kepada mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng itu.
Kendati demikian, Bu Pur mengaku tidak pernah berbicara kepada Iim terkait proyek Hambalang. Saat itu, kata dia hanya hanya menanyakan soal proyek mebel.
"Saya hanya menanyakan, membantu teman saya apakah ada di Kemenpora proyek mebel," kata Bu Pur saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (10/12).
Ia menjelaskan, proyek itu didapatkan oleh temannya. "Bukan saya yang dapat dapat. Tapi itu melalui prosedural. Dan itu tidak terkait Hambalang," ujar Bu Pur.
Seperti diketahui, Iim pernah bersaksi dalam persidangan Deddy pekan lalu. Dalam sidang terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana proyek Hambalang itu, Iim mengaku pernah mengirimkan pesan singkat ke tim asistensi proyek Hambalang bernama Lisa Lukitawati.
Dalam pesan singkat itu menyinggung perusahaan Bu Pur. Iim mengaku mengirimkan pesan singkat kepada Lisa lantaran Bu Pur pernah bertanya kepada dirinya
"Kan Ibu Bur tanya sama saya, mbak kalau masukin proposal di sini susah amat yah. Seperti itu, nah terus aku bodohnya, saya mohon maaf, saya pikir Ibu Lisa itu orang Kemenpora. Ternyata bu Lisa bukan orang Menpora," kata Iim. (gil/jpnn)
JAKARTA - Sylvia Sholeha alias Bu Pur mengaku mengenal Iim Rohimah. Bahkan ia pernah mengirimkan pesan singkat kepada mantan Sekretaris Menteri Pemuda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara