Bu Rini, Ingat Pesan KPK Ini

jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berdialog dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Hal ini dilakukan pascaterbongkarnya praktik suap yang menjerat mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar.
Belum lagi hasil investigasi Serious Fraud Office (SFO) Singapura yang diduga menemukan dugaan korupsi lain di tubuh anak perusahaan BUMN.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, pihaknya ingin fokus untuk membenahi BUMN.
Dia mengatakan, PT Garuda Indonesia itu sebenarnya sebuah BUMN yang dianggap KPK lebih baik dibanding lainnya.
Namun, kenyataannya masih terjadi suap yang melibatkan dirut.
Karenanya, Syarif mengatakan, kasus yang terjadi di Garuda saat dikendalikan Emirsyah itu ibarat sebuah fenomena gunung es di BUMN.
Masih banyak BUMN lain juga mengalami persoalan yang sama, meskipun sistem tata kelolanya telah menggunakan e-procurement.
"Ini masih kami anggap sebagai fenomema gunung es. Karena itu dalam waktu dekat, kami akan bicara dengan menteri BUMN untuk masalah BUMN ini," kata Syarif di kantor Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berdialog dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
- Indonesia Re Terus Bukukan Pertumbuhan Premi dan Laba
- Cerita Ibu Srikandi TASPEN untuk Anak Indonesia Rayakan HUT ke-62
- 1.440 UMKM di Sultra Terima KUR Rp182,4 M dari Bank Mandiri
- Di Webinar NARBO, Perum Jasa Tirta II Tegaskan Peran Strategis di Tingkat Asia
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan