Bu Risma Bicara Kendala Penyaluran Bansos PEN, Hingga Parameter Kemiskinan

Menurut Risma, persoalan data yang tidak lengkap menjadi PR yang harus dibenahi Kementerian Sosial (Kemensos).
"Jadi, ini sekarang lagi menjadi konsentrasi saya dengan daerah melengkapi, karena (persoalannya) tidak terkoneksinya dengan NIK. ini menjadi PR kami," kata Risma.
Menurut Risma, data yang tidak lengkap menyebabkan gagal dalam setting walet dan menyebabkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tidak bersedia menyalurkan kartu keluarga sejahtera (KKS).
"Minggu ini saya sebetulnya saya konsentrasi di situ," tegas Risma dalam rapat perdananya sebagai mensos tersebut.
Risma menambahkan kurang tercapainya target BST karena kondisi geografis yang sulit di beberapa wilayah penyaluran. "Sehingga memakan waktu lama dan melebihi masa penyaluran," katanya.
Dia pun sudah menyiapkan dan mengatur berbagai strategi supaya penyaluran bansos ke daerah yang sulit bisa dilakukan.
"Termasuk BST, yang setiap bulan, bantuan sembako, yang kita berikan tunai nanti akan kami jelaskan apa yang harus kami lakukan," katanya.
Lebih lanjut Risma menuturkan kendala pelaksanaan bansos sembako Jabodetabek adalah terdapat transporter yang sudah mendapatkan SPPBJ atau surat penunjukan penyedia barang/jasa, tetapi tidak melaksanakan paket sembako tersebut.
Inilah kendala penyaluran bansos program PEN di masa pandemi Covid-19 versi Bu Risma.
- Sekolah Rakyat
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Dukung Sekolah Rakyat, Gubernur Sherly Tjoanda Siapkan Lahan 10 Hektare
- Bukber Pegawai Kemensos, Gus Ipul Serukan Solidaritas dan Kepedulian ke Sesama
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta