Bu Risma Bongkar Masalah di Data Bansos, Jumlahnya Sampai Belasan Juta

jpnn.com, JAKARTA - Mensos Tri Rismaharini membeber permasalahan serius dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Menurutnya, ada 18 juta data bermasalah dalam dokumen yang menjadi acuan pemberian bansuan sosoal (bansos) itu.
"Kami menemukan beberapa data yang saat ini ada irisan, di mana data masing-masing bantuan sosial itu terpisah-pisah," kata Risma ketika ditemui usai pengukuhan Pengurus Nasional Karang Taruna di Jakarta, Selasa (2/3).
Mantan Wali Kota Surabaya itu menyebut masalah dalam DTKS menyebabkan satu nama bisa berkali-kali menerima bantuan yang sama dari pemerintah.
"Ada seseorang bisa menerima bantuan sampai tiga kali, dan adalah dalam satu jenis bantuan, satu orang bisa menerima lebih dari satu," bebernya.
Menteri dari PDI Perjuangan itu menambahkan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah menemukan permasalah dalam DTKS.
Oleh karena itu, Kemensos melakukan audit ulang atas DTKS. Risma menambahkan, pihaknya telah menyampaikan temuan itu kepada PT Pos dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Selain itu, Risma menargetkan permasalahan DTKS sudah bisa diselesaikan oleh pihak terkait sebelum 8 Maret mendatang. "Data penerima ganda harus dihapus," lanjutnya.(mcr8/JPNN)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Mensos Tri Rismaharini mengungkap hal bermasalah dalam DTKS yang menjadi acuan pemberian bansos.
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Dukung Sekolah Rakyat, Gubernur Sherly Tjoanda Siapkan Lahan 10 Hektare
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta
- Semarak Ramadan 2025, Petrokimia Gresik Tebar Bansos hingga Rp 682,5 Juta
- Genjot Upaya Kikis Kemiskinan di Jateng, Gubernur Luthfi Gelontorkan Bansos