Bu Risma Didemo, Ini Tuntutan Massa

jpnn.com, SURABAYA - Ratusan pekerja seni dan hiburan menggelar demonstrasi di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/8).
Mereka meminta Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pedoman Normal Baru dicabut.
"Kami minta Perwali 33/2020 dicabut atau direvisi," kata Ketua Aliansi Pekerja Seni (APS) Surabaya Java Angkasa saat berorasi di Balai Kota Surabaya.
Mereka mendatangi Balai Kota dengan membawa spanduk dan poster keluh kesahnya dan meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini segera mencabut Perwali 33/2020 yang dianggap membatasi aktivitas kerjanya. Akibatnya banyak di antara mereka tidak bisa menghidupi diri mereka sendiri apalagi menghidupi keluarganya.
Aliansi Pekerja Seni Surabaya sendiri merupakan gabungan dari pekerja seni tradisional, rias kemanten dan biduan dangdut.
Hanya saja, lanjut Java, pihaknya kecewa karena demonstrasi untuk kedua kalinya ini tidak ditemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Kami akan beristirahat 2-3 hari, dan bergerak lagi dengan massa lebih besar," ujarnya.
Tak hanya itu, kata dia, massa juga kecewa karena belum mendapatkan jawaban yang jelas dari pihak Pemerintah Kota Surabaya terkait tuntutannya.
Ratusan pekerja seni dan hiburan menggelar demonstrasi di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/8).
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan
- Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya
- Pemkot Surabaya Efesiensi Anggaran ATK dan Tiadakan Kunker ke Luar Negeri
- Dilantik 20 Februari, Wali Kota Terpilih Surabaya Prioritaskan Entaskan Kemiskinkan