Bu Risma Kok Bungkam Untuk Pilgub Jatim
Saat membuka acara e-Money Parkir Meter pada sore hari, pertanyaan-pertanyaan dari media soal pilgub kembali dilontarkan.
Tapi, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu masih ogah bicara.
Secara terpisah, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi menyatakan bahwa DPC PDIP Surabaya boleh mengambil formulir pendaftaran untuk Risma.
Syaratnya adalah membayar biaya gotong royong survei sebesar Rp 100 juta.
''Itu hak mereka. Tapi, yang penting itu saat pengembalian formulir,'' jelas pria asal Sidoarjo tersebut.
Pengembalian formulir itu harus disertai dengan kesediaan calon yang didaftarkan. Apabila Risma tidak mau didaftarkan, pendaftaran itu dianggap tidak berlaku.
''Masak yang dicalonkan enggak mau tapi dipaksa maju. Enggak bisa. Itu kan pribadinya orang," ucap wakil ketua DPRD Jatim tersebut.
DPD PDIP saat ini cenderung berkoalisi dengan PKB yang mengusung Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Kusnadi menyampaikan, PDIP sangat mungkin mengirimkan kader untuk mendampingi Gus Ipul maju.
Nama Tri Rismaharini tiba-tiba muncul dalam kancah pemilihan gubernur (pilgub) Jatim.
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Relasi Siap Menangkan Wahyu-Ali dan Khofifah-Emil di Kota Malang
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri