Bu Risma Mengajak Dermawan dan Dunia Usaha Meringankan Beban Penyintas Bencana di NTB dan NTT
Mensos Minta Bantuan Panglima TNI Menerbangkan Bantuan
Mensos memaklumi adanya harapan agar bantuan lekas sampai. Pada prinsipnya, kata Mensos, bantuan dari Kemensos sudah siap disalurkan.
Hanya saja, karena bencana membuat akses transportasi terkendala cuaca. “Misalnya kemarin bantuan dari Maumere, mau menyeberang ke Odonara, tetapi karena cuaca enggak bagus, ya enggak bisa. Namun kemarin, saya paksakan,” katanya.
Cauca yang masih belum menentu membuat transportasi mengalami kesulitan membawa barang.
“Di Adonara tidak ada landasan untuk pesawat. Terpaksa barang diangkut dengan manual. Jadi bukan kami tidak mau, tetapi tidak bisa,” ungkapnya.
Mengutip data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per Rabu (7/4) jam 14.00 tercatat warga meninggal dunia 124 orang.
Sebanyak 74 orang hilang, 129 luka-luka, dan 4465 terdampak. Kemudian, sebanyak 688 rumah rusak berat, 272 rusak sedang, dan 154 rusak ringan.
Tercatat sebanyak 1962 rumah terdampak, fasilitas umum sebanyak 87 unit, dan 24 fasilitas umum rusak berat.
Merespons instruksi Presiden Joko Widodo, Mensos Risma telah bergerak cepat dengan hadir di sejumlah titik terdampak bencana di kedua provinsi.
Mensos Risma menyatakan Kemensos telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di NTB dan NTT sebesar Rp 3.958.359.380.
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC