Bu Risma Minta Tak Beli Permen Penguin Dari Tiongkok
jpnn.com - jpnn.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginstruksi seluruh jajaran agar berpartisipasi menghentikan peredaran permen keras merek Penguin dari seluruh toko kelontong di Surabaya.
Permen berbentuk dot bayi itu ditengarai mengandung narkoba dan tengah diuji di Laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya.
Sejak Senin hingga Selasa (7/3), petugas satpol PP merazia peredaran permen tersebut di tiap-tiap kecamatan di Surabaya.
Sasarannya adalah toko-toko kelontong maupun penjual permen eceran di lingkungan dekat sekolah. Permen tersebut diketahui banyak dikonsumsi.
Kemarin Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mulai memasukkan sampel permen hasil razia ke BBPOM. Hasilnya diperkirakan keluar paling cepat Kamis (9/3).
''Karena belum ada hasil yang keluar, yang bisa kami lakukan adalah ngusir dulu. Supaya tidak jual di sekolah,'' ujar Risma saat ditemui di balai kota kemarin.
Risma menyatakan, saat ini hanya kebijakan tersebut yang bisa diambil pemkot. Jika hasil uji keluar, pihaknya baru bisa melakukan tindakan selanjutnya.
Meski dicurigai mengandung narkoba, permen produksi Tiongkok tersebut ternyata memiliki nomor register BPOM RI.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginstruksi seluruh jajaran agar berpartisipasi menghentikan peredaran permen keras merek Penguin dari seluruh
- Warga Heboh, Ada Isu Permen Dot Bayi Mengandung Narkoba
- Permen Mengandung Narkoba, Ini Hasil Uji BPOM
- Urine Balita dan Ibu Positif Narkoba di Riau Dikirim ke BNN
- Polisi Belum Bisa Pastikan Permen di Riau Mengandung Narkoba
- Satpol PP Kembalikan Permen Dot ke Penjual
- Rugi Besar, Distributor Permen Dot Tuntut Balik Pemkot