Bu Risma Sering Dipanggil ke Jakarta, Siap Saingi Ahok?
jpnn.com - SURABAYA—Belakangan di Kota Surabaya beredar kabar Tri Rismaharini Walikota Surabaya masuk dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pemilihan Kepala Daerah 2017. Isu itu beredar sejak Risma makin sering dipanggil ke Jakarta oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya tidak menampik hal tersebut. Bahkan, Wakil Bendahara DPC PDIP Surabaya Agatha Retnosari mengaku pasrah jika memang itu keputusan partai.
"Sebenarnya kami keberatan kalau Bu Risma harus keluar dari Surabaya, tapi kalau partai sudah menghendaki maka kami harus melaksanakannya," ujarnya di Surabaya, Selasa (12/4).
Menurutnya, hal ini karena Risma baru saja dilantik menjadi Walikota Surabaya dan dipilih langsung oleh warga Surabaya. Selain itu, Risma sudah terbukti kinerjanya di Kota Surabaya. Meski begitu, sebagai kader partai, pihaknya tetap harus menuruti kepentingan partai, karena ini adalah kepentingan nasional.
Agatha menambahkan , pihaknya juga belum bisa memastikan, apakah nama Risma yang merupakan Walikota Surabaya dua periode tersebut masuk dalam penjaringan di DPP sebagai calon Gubernur DKI periode 2017-2022.
"Kalau urusan dan mekanismenya ada di pusat. DPC hanya menerima keputusan untuk selanjutnya mengamankan serta melaksanakan perintah partai," katanya.
Untuk diketahui , selain nama Risma yang disebut-sebut sebagai calon orang nomor satu di Ibukota, nama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat juga menjadi yang diperhitungkan untuk bersaing dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.(end/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi