Bu Risma Ungkap 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos, Bang Saleh: Ini Tidak Bisa Didiamkan

Misalnya, terkait pemberian bantuan program keluarga harapan (PKH), pendataan bagi penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari penerima bantuan iuran (PBI) dan program bantuan sosial lainnya.
"Menteri sosial harus memaparkan uraian data mana yang dipakai, termasuk relevansinya dengan program lain. Konsekuensinya bisa juga menyangkut anggaran APBN. Kalau salah data, maka penggunaan dan pemanfaatan APBN pun pasti tidak akurat," ucapnya.
Saleh mengikuti pendataan terkait penerima bantuan sejak 2017. Menurutnya, pendataan seharusnya makin baik. Namun, dia berujar, yang terjadi malah sebaliknya yakni makin tidak jelas.
"Kok ini malah makin tidak jelas? Sebanyak 21 juta data itu tidak sedikit, memverifikasinya pasti tidak mudah. Apalagi kalau data yang dimaksud itu disortir berdasarkan by name by address," pungkas Saleh Partaonan Daulay. (gir/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan persoalan 21 juta data ganda penerima bansos yang diungkap Mensos Tri Rismaharini di KPK. Siapa yang bertanggung jawab atas pendataannya pada saat itu?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Bahrain
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis