Bu Risma Ungkap Puluhan Juta Data Ganda Penerima Bansos, KPK Diminta Lakukan Ini

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap puluhan juta data ganda penerima bantuan sosial (bansos) kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Risma mengatakan, pihaknya sudah menonaktifkan 21 juta data ganda penerima itu.
Hal tersebut disampaikan eks Wali Kota Surabaya itu melaporkan perkembangan pemutakhiran data penerima bantuan dari Kementerian Sosial di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (30/4).
Pakar hukum pidana Suparji Ahmad mengatakan, ada indikasi kuat secara sistemik penyalahgunaan wewenang bila data penerima Bansos yang ganda sebanyak 21 juta orang.
"Indikasi sistemik sangat kuat jika memang data penerima bansos yang ganda sampai 21 juta," kata Suparji kepada jpnn.com, Senin (3/5).
Menurutnya, tidak logis bilamana terjadi data ganda kalau disebabkan human eror. Pasalnya, kata dia, eror pada umumnya tidak masih jumlahnya.
"Jika itu dianggap by accident atau adanya eror dalam pencatatan atau human eror rasanya tidak logis," ujar Suparji.
Akademisi Univeritas Al-Azhar itu meminta komisi antirasuah menyelidiki dan menindaklanjuti temuan yang dilaporkan Politikus PDIP tersebut.
Mensos Tri Rismaharini mengungkap puluhan juta data ganda penerima bantuan sosial (bansos) kepada pimpinan KPK.
- GMSK Dukung KPK Dalami Keterlibatan Febrie Diansyah di Kasus TPPU SYL
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum