Bu Seklur Netty Tewas Saat Kejar Jambret
Nahas saat sedang melintas di lokasi kejadian, kaca helm berwarna hitam Asep turun menutupi muka. Kaca helm tersebut sebelumnya diangkat karena dianggap mengganggu penglihatan.
“Kaca helm itu turun saat ngejar pelaku jambret itu. Pelakunya satu orang,” ujar Agus.
Turunnya kaca helm membuat motor yang dikemudikan Asep hilang kendali. Motor bahkan menghantam beton irigasi.
Tabrakan itu membuat kepala Asep dan istrinya menghantam beton irigasi. “Luka di bagian kepala, suaminya juga (di bagian kepala-red),” kata Agus.
Luka yang dialami Netty ternyata lebih parah. Korban tidak sadarkan diri di lokasi kejadian.
Sementara suaminya kendati mengalami patah tulang lengan kanan masih sadar. Ia langsung menghubungi anaknya untuk memberitahukan kecelakaan.
“Sempat telepon anaknya ngasih tahu abis kecelakaan,” ucap Agus.
Pihak keluarga yang mendapat informasi panik. Mereka bergegas menuju lokasi yang disebutkan Agus. Setibanya di sana, pihak keluarga dibantu oleh petugas keamanan Pondok Pesantren (Ponpes) Daar Al Ilmi menggotong Netty dan Asep ke dalam mobil.
Luka yang dialami Netty Susanti ternyata parah. Korban tidak sadarkan diri di lokasi kejadian.
- Ratu Zakiyah-Najib Hamas Optimistis Dongkrak Ekonomi di Serang Melalui Desa Wisata
- KMS Desak Kejagung Periksa Wawan Suami Airin dalam Kasus Dugaan Korupsi Sport Center Serang Banten
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah
- 2 Tahun Buronan Polisi, Jambret di Jakarta Utara Ditembak
- Melawan Polisi, 5 Pelaku Curanmor di Serang Dihadiahi Timah Panas