Bu Seklur Netty Tewas Saat Kejar Jambret

Nahas saat sedang melintas di lokasi kejadian, kaca helm berwarna hitam Asep turun menutupi muka. Kaca helm tersebut sebelumnya diangkat karena dianggap mengganggu penglihatan.
“Kaca helm itu turun saat ngejar pelaku jambret itu. Pelakunya satu orang,” ujar Agus.
Turunnya kaca helm membuat motor yang dikemudikan Asep hilang kendali. Motor bahkan menghantam beton irigasi.
Tabrakan itu membuat kepala Asep dan istrinya menghantam beton irigasi. “Luka di bagian kepala, suaminya juga (di bagian kepala-red),” kata Agus.
Luka yang dialami Netty ternyata lebih parah. Korban tidak sadarkan diri di lokasi kejadian.
Sementara suaminya kendati mengalami patah tulang lengan kanan masih sadar. Ia langsung menghubungi anaknya untuk memberitahukan kecelakaan.
“Sempat telepon anaknya ngasih tahu abis kecelakaan,” ucap Agus.
Pihak keluarga yang mendapat informasi panik. Mereka bergegas menuju lokasi yang disebutkan Agus. Setibanya di sana, pihak keluarga dibantu oleh petugas keamanan Pondok Pesantren (Ponpes) Daar Al Ilmi menggotong Netty dan Asep ke dalam mobil.
Luka yang dialami Netty Susanti ternyata parah. Korban tidak sadarkan diri di lokasi kejadian.
- PIK2 Pengin Garap Kepariwisataan di Serang, Wali Kota Jamin Tak Ada Hambatan
- Dikejar Korbannya, Jambret Tabrak Angkot, Apes
- 17 Remaja di Serang Terjaring Polisi Menjelang Sahur, Ini Kasusnya
- Lokataru Sebut Putusan MK Menunjukkan Mendes Yandri Lakukan Intervensi Politik
- TKW Asal Serang Ini Bisa Pulang ke Tanah Air Berkat Bantuan Anggota DPR Fraksi PDIP
- Memprihatinkan, Satu Keluarga di Serang Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Kerbau