Bu Sitti Bilang Berenang Bisa Bikin Hamil, WNI di Luar Negeri Malu

Bukanlah hal yang aneh bila peristiwa yang terjadi di Indonesia kemudian menjadi pemberitaan internasional.
Pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty baru-baru ini soal perempuan yang bisa hamil jika berenang dengan pria, kini diberitakan oleh beberapa media internasional, termasuk oleh ABC News di Australia.
Sebelumnya pernyataan ini menjadi heboh di Indonesia, hingga Komisioner KPAI mengeluarkan pernyataan meminta maaf.
Dalam artikelnya, wartawan ABC, Anne Barker juga menjelaskan kontroversi pernyataan ini terjadi di tengah perubahan perilaku yang lebih konservatif di Indonesia, termasuk di banyak kalangan perempuan.
ABC melihat semakin meningkatnya fenomena anti feminisme di Indonesia dan mengutip peneliti hak perempuan Dyah Ayu Kartika yang mengatakan pernyataan Komisioner tersebut tampaknya merupakan bagian dari pertarungan antara kelompok feminis dan konservatif di Indonesia.
External Link: Sitti Hikmawatty: Claim that woman can pregnant if they swim in the same pool with men. ME:
"Pertarungan antara kelompok feminis dan konservatif bukanlah hal yang baru di Indonesia, namun dalam situasi politik sekarang ini kelompok konservatif memiliki keuntungan," tulis Dyah di situs New Mandala, yang dimiliki Australian National University di Canberra.
"Kelompok konservatif sekarang melakukan konsolidasi organisasi mereka dengan tujuan melihat kebijakan yang mengatur masalah moralitas dan berusaha mendorong agenda konservatif di luar parlemen."
Bukanlah hal yang aneh bila peristiwa yang terjadi di Indonesia kemudian menjadi pemberitaan internasional
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia