Bu Sri Mulyani, Ayo 'Bersih-Bersih' Kemenkeu!
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Said Abdullah menilai kasus Rafael Alun Trisambodo (RAT) menjadi kesempatan emas bagi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk membersihkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Diharapkan, Kemenkeu pun bersih dari berbagai oknum penyelenggara negara yang tidak berintegritas.
"Saya kira dari kasus RAT ini, kita semua termasuk Ibu Menkeu mendapatkan blessing in disguise atau berkah tersembunyi," ucap Said di Jakarta, Rabu (8/3).
Said mengatakan dengan bersih-bersih Menkeu, maka ke depan akan makin bagi Sri Mulyani memperbaiki kredibilitas Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak di mata pembayar pajak.
Menurut Said, sesungguhnya lebih banyak talenta berbagai insan pajak yang berintegritas, bisa memegang amanah, dan kompeten dalam melaksanakan tugas.
"Dengan demikian saat ini para insan tersebut perlu diberikan peluang untuk mengembangkan potensi," katanya.
Namun, dirinya mengatakan seluruh pihak patut memberikan perhatian atas langkah Menkeu dan berharap terdapat beberapa hal lanjutan.
"Memperbaiki whistle blowing system untuk membuat insan pajak memikir ulang untuk tergoda berbuat fraud atau curang," ujar Said.
Ketua Banggar DPR Said Abdullah menilai kasus Rafael Alun Trisambodo (RAT) menjadi kesempatan emas bagi Sri Mulyani untuk membersihkan Kemenkeu
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha
- Pendapatan Pajak di Jakarta Capai Rp 44,46 Triliun pada 2024
- Patuhi Aturan Pajak Terbaru, INDODAX Berharap Kripto Dikecualikan dari PPN
- Kadin Indonesia Mengapresiasi Pemerintah yang Mendengar Masukan Masyarakat Terkait PPN 12 Persen
- Penyebab Pemerintah Batal Beri Insentif ke 3 Komoditas
- Efek PPN 12 Persen, 3 Jenis Kredit Perbankan Ini Bakal Naik