Bu Sri Mulyani, Ayo 'Bersih-Bersih' Kemenkeu!
Dia juga berharap Menkeu bisa membuka partisipasi yang luas kepada masyarakat untuk terlibat melakukan pengawasan terhadap pegawai pajak, termasuk berbagai tokoh profesional dalam upaya memperbaiki tata kelola Kemenkeu, khususnya Ditjen Pajak.
Langkah ini akan memulihkan kepercayaan pemangku kepentingan strategis terhadap Ditjen Pajak.
Menkeu juga dirasa perlu memperbaiki sistem pencegahan tindak pidana korupsi, pencucian uang, dan pidana lainnya, dengan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepolisian, dan kejaksaan untuk menjalankan sistem pencegahan korupsi di Kemenkeu.
Said mengapresiasi langkah Menkeu dalam melakukan langkah-langkah pro justicia dengan melibatkan aparat penegak hukum, dalam hal ini KPK, yang didukung oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melakukan bersih-bersih di Kemenkeu, khususnya Ditjen Pajak, Kemenkeu.
"Termasuk dugaan atas 69 pegawai pajak yang berharta tidak wajar, jelaslah tanpa upaya Menkeu tidak mungkin hal ini terkuak dan ditindaklanjuti," ucap Said. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ketua Banggar DPR Said Abdullah menilai kasus Rafael Alun Trisambodo (RAT) menjadi kesempatan emas bagi Sri Mulyani untuk membersihkan Kemenkeu
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Tahun Depan, Ini Saran Pengamat untuk Pemerintah
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak