Bu Susi, Belum Semua Nelayan di Gunungkidul Ikut Asuransi
jpnn.com - GUNUNGKIDUL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki program asuransi jiwa untuk nelayan. Namun, program melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP itu ternyata belum menjangkau semua nelayan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul Agus Priyanto mengatakan, ada 1.421 nelayan di kabupaten yang dikenal memiliki banyak pantai itu. Namun, nelayan yang sudah berasuransi baru 600 orang.
“Dari 1.421 nelayan, baru separuhnya yang mendapatkan asuransi. Karena itu kami akan mengusulkan sisa kekurangan kepada kementerian (KKP) sehingga semua dapat terakses,” kata Agus seperti diberitakan Radar Jogja.
Pekerjaan nelayan memiliki risiko cukup tinggi. Namun seringkali risiko itu tidak disadari.
KKP yang kini dipimpin Susi Pudjiastuti pun menggenjot program asuransi untuk nelayan. Melalui program asuransi itu pula maka para nelayan diharapkan semakin sadar tentang pentingnya perlindungan keselamatan kerja. “Tugas kami di DKP menyalurkan program dan mengusulkan peserta,” kata Agus.
Ia menjelaskan, asuransi untuk nelayan menggunakan asuransi Jasa Raharja Putera. Bantuan anggaran diperoleh dari APBN, sehingga nelayan hanya berkewajiban membayar premi Rp 65.000 per tahun. “Semoga dengan program asuransi keselamatan para nelayan dapat bekerja dengan tenang,” ujar Agus.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul Rujimantoro mengaku telah memperoleh bantuan asuransi keselamatan dari DKP. Asuransi itu juga sudah terdistribusikan dengan baik.
“Namun, belum semua nelayan menerima program asuransi kesehatan. Dari total keseluruhan baru ada separo yang terakses asuransi keselamatan,” kata Rujimanto.(gun/iwa/ong/jpg/ara/jpnn)
GUNUNGKIDUL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki program asuransi jiwa untuk nelayan. Namun, program melalui Direktorat Jenderal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri