Bu Susi: Di Dunia ini Kalau Tidak ada Sanksi, tak Jalan
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) sangat konsen terhadap sampah plastik di wilayah pesisir dan laut.
Karena itu, KKP juga telah membicarakan penanganan sampah langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup.
Solusi yang disepakati pertama, membentangkan jaring yang dipasang di mulut sungai untuk mengurangi sampah dari sungai yang masuk ke laut.
Kedua, membuat aturan atau Perda untuk mengatur penyelenggaraan upacara adat di laut agar tidak banyak meninggalkan sampah plastik.
“Saya menyarankan pemberian sanksi bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Karena di dunia ini kalau tidak ada sanksi, tidak jalan," ucap Susi.
Susi lantas mencontohkan seperti yang terjadi di Pangandaran, yang sudah menerapkan denda jika ada yang masih nakal nekat membuang sampah di laut.
Sebab, sampah plastik yang terurai menjadi sampah mikro-plastik, tidak saja mengancam ekosistem dan biota laut, tetapi juga berpotensi menyebabkan tercemarnya rantai makanan oleh mikro-plastik yang dalam kondisi tertentu mengikat bahan berbahaya.
"Ancaman terbesar mikro-plastik adalah kontaminasi kepada biota ekosistem/habitat," imbuhnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) sangat konsen terhadap sampah plastik di wilayah pesisir dan laut.
- Kementerian Transmigrasi Bertekad Ciptakan Ekonomi Baru di Setiap Kawasan
- Tim Smansasiers Universitas Indonesia Menjuarai Kompetisi CALIBER 2024
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Dukung Kegiatan Keagamaan, KKP Hibahkan Tanah 2,5 Hektare ke Pemkab Jembrana
- Bank Mandiri Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan Lewat Daur Ulang Pakaian