Bu Susi, Ini Ada Protes dari Ustaz Mahfuz PKS
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR, Mahfuz Sidik menuding Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terlalu jauh dalam melangkah terkait rencana pengadaan enam unit pesawat untuk penjaga laut Indonesia. Menurutnya, kementerian pimpinan Susi Pudjiastuti itu terlalu jauh melangkah ke hal yang menjadi urusan instansi lain.
Mahfuz mengatakan, tugas KKP adalah mengelola sumber daya laut dan mengembangkan perikanan untuk peningkatan kesejahteraan Bangsa Indonesia. Namun, melihat pada RAPBN Perubahan 2016, ternyata KKP minta anggaran tambahan sebesar Rp 3 triliun untuk pengadaan enam unit pesawat penjaga laut.
"Kalau saya melihatnya dari RAPBN-P 2016 yang diajukan KKP, ada indikasi Menteri Susi ingin mengamankan laut. Tupoksi (tugas pokok dan fungsi, red) KKP itu mengelola sumber daya laut dan mengembangkan perikanan, bukan mengurus keamanan laut," katanya kepada wartawan di DPR, Selasa (14/6).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, masalah keamanan laut merupakan tupoksi TNI AL. Sedangkan KKP tak bisa menjadi penegak hukum di laut.
"KKP jangan berpretensi jadi institusi pengaman laut. Tak akan bisa," tegas mantan ketua Komisi I DPR itu.
Menurut Mahfuz, dirinya sudah menyampaikan keberatan soal rencana tambahan anggaran KKP saat rapat kerja Komisi IV dengan Menteri Susi. Namun, kata Mahfuz, menteri berlatar belakang pengusaha perikanan itu seolah tak peduli.
"Dari bahasa tubuhnya, kesannya Bu Susi cuek-cuek saja dengan pertimbangan DPR. Padahal ini tumpang-tindih dengan Bakamla dan TNI AL," politikus yang sering disapa dengan panggilan Ustaz Mahfuz itu.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB