Bu Susi: Ini Bukan Untuk Gagah-gagahan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan, kedaulatan menjadi hal sangat penting dan patut dikuasai serta dimiliki bangsa Indonesia.
Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang nomor dua di dunia, sudah saatnya Indonesia merefleksikan hasil ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya sesuai dengan potensi sumber daya laut yang dimiliki.
Namun, ironisnya data sensus 2003-2013 menunjukkan penurunan jumlah Rumah Tangga Nelayan (RTN) hampir 50 persen, dan stok ikan juga menurun lebih dari 100 persen yang juga mengakibatkan Indonesia kehilangan 115 eksportir seafood selama kurun waktu tersebut.
“Ini menunjukkan bahwa laut telah lama tidak kita perhatikan dan telah lama tidak menjadi sumber kesejahteraan bangsa Indonesia," ucap Susi dalam siaran persnya.
Di samping itu, Susi juga menyampaikan apresiasi kepada para aparat penegak hukum, dalam hal ini TNI AL, TNI AU, Polri, Kejaksaan, Bakamla serta penegak hukum lainnya yang telah bekerja keras secara maksimal untuk mengamankan dan menjaga laut Indonesia dari pelaku illegal fishing.
“Kami lakukan prosesi penenggelaman ini bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk image atau gengsi-gengsian, tapi memang negata patut mendapatkan kehormatannya dan kita berdiri menjaga di garda paling depan," tandas Susi.(chi/jpnn)
Kedaulatan menjadi hal sangat penting dan patut dikuasai serta dimiliki bangsa Indonesia.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Polisi Tetapkan WN Vietnam Tersangka Penangkapan Ikan Ilegal di Perairan Natuna Utara
- Warga Australia Tuding Nelayan Indonesia Mencuri Teripang, Ada yang Takut Dirampok Juga
- Kejaksaan Musnahkan 2 Kapal Malaysia yang Terlibat Kasus Penangkapan Ikan Ilegal di Aceh
- Dua kapal Ikan Asing Ilegal Kembali Ditangkap
- Awak Kapal Nelayan Berbendera Malaysia Diproses Hukum
- KKP Tangkap Kapal Asing Ilegal Asal Filipina di Perairan Sulawesi