Bu Susi Kritisi Afirmasi PPPK 2021, Jomplang Banget
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Provinsi Sumatera Selatan Susi Maryani ikut mengkritisi afirmasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK 2021.
Sama seperti guru honorer lainnya, afirmasi kompetensi teknis dalam seleksi PPPK guru dinilai tidak berkeadilan.
"Memang jomplang banget, kami yang sudah mengajar puluhan tahun dengan gaji sangat minim dengan tugas setara PNS hanya mendapat afirmasi 15 persen," kata Susi kepada JPNN.com, Selasa (17/8).
Sementara itu lanjutnya, anak yang baru tamat kuliah berusia 21 tahun punya sertifikat pendidik (serdik), belum punya pengalaman mengajar malah mendapatkan afirmasi 100 persen untuk tes kemampuan teknik.
Susi yang juga pengurus DPP SNWI menilai sangat kelihatan sekali pemerintah lebih menghargai yang punya Serdik walaupun tidak mengajar dan belum punya pengalaman dibandingkan guru honorer yang sudah mengabdikan diri puluhan tahun mengajar di sekolah negeri dengan gaji sangat rendah.
Susi menegaskan afirmasi kompetensi teknis 15 persen untuk usia 35 tahun ke atas dan sudah terdaftar tiga tahun di Dapodik.
Banyak guru honorer di sekolah negeri usianya sudah 40 tahun ke atas dan telah mengabdi lebih dari 10 tahun.
Bahkan, ada yang sudah 20 tahun mengajar disamakan afirmasinya dengan yang baru tahun terdaftar di Dapodik.
Ketua SNWI Sumsel Susi Maryani ikut mengkritisi kebijakan pemerintah dalam pemberian afirmasi kompetensi teknis PPPK 2021
- Kabar Gembira, Sebentar Lagi Saldo Rekening Guru Bakal Bertambah
- Honorer Desak Prabowo Angkat Guru & Tendik Jadi PPPK Penuh Waktu
- Gaji PPPK Paruh Waktu Maksimal Rp350 Ribu per Bulan, Oh
- Honorer R3 Tendik Minta Usulan Formasi Tambahan PPPK Tahap 2, Dimohon
- Kabar Terbaru Guru Honorer Supriyani yang Gagal PPPK 2024, Semoga Bukan Sekadar Janji
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit