Bu Susi Minta Nelayan Buton dan Sekitarnya Bertobat
jpnn.com, BUTON SELATAN - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya memberantas penangkapan ikan yang merusak lingkungan (destructive fishing).
Hal itu disampaikan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, saat bertemu dan berdialog langsung dengan masyarakat nelayan di Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Selasa (21/3) malam.
Menurut Susi, hingga saat ini destructive fishing masih banyak ditemui dan terjadi di beberapa daerah, dengan cara menggunakan bahan peledak (bom ikan) dan juga potasium.
"Saat keliling Indonesia, masih banyak ditemukan karang-karang yang rusak karena di bom, seperti di Maluku, NTT, NTB dan Sorong - Papua Barat", ungkap Susi.
Susi sangat menyesalkan karena ternyata orang Buton, Bugis dan/atau Sulawesi disebut-sebut sebagai nelayan bom ikan yang telah merusak ekosistem perairan di beberapa wilayah tersebut.
Karena itu, Susi mengimbau agar masyarakat Buton tidak lagi menggunakan bom ikan untuk menangkap ikan di laut.
"Kalau seperti itu kita harus bisa merubahnya. Jangan sampai kebesaran kemaritimannnya orang Sulawesi dan orang Buton dicapnya jadi tidak baik. Saya minta dengan kesadaran penuh, sukarela, sabar, bertobat untuk tidak akan nge-bom karang lagi," pinta Susi.(chi/jpnn)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya memberantas penangkapan ikan yang merusak lingkungan (destructive fishing).
Redaktur & Reporter : Yessy
- 15 Kapal Nelayan Terbakar, Prajurit TNI AL Bergerak Cepat
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Laut Banten, BMKG Imbau Nelayan Waspada
- 2 Nelayan Hilang di Laut Pesisir Selatan, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
- Prajurit TNI AL Tangkap 3 Nelayan Pengguna Narkotika di Perairan Tanjung Sekodi
- Hilang Saat Melaut, 2 Nelayan di Gorontalo Utara Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak