Bu Susi: Saya Berdoa Pak Presiden tak Merevisi Perpres 44
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap Presiden Jokowi mempertahankan Perpres Nomor 44 tahun 2016.
Menurut Susi, Perpres tersebut penting dipertahankan dalam rangka menjaga kekayaan laut Indonesia.
"Dalam peraturan itu, investasi asing tidak diperbolehkan di bidang penangkapan ikan, tapi untuk pengolahan, lain-lain boleh. Itu keterbukaan kita," ujar Susi Pudjiastuti di Jakarta, Rabu (9/10).
Disampaikan Susi Pudjiastuti, harapan dipertahankannya Perpres itu seiring dengan akan diberlakukannya praktik illegal fishing sebagai kejahatan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2020 mendatang.
Saat ini, lanjut dia, pelaku ilegal fishing sedang berupaya keras untuk memperoleh izin legal ke sejumlah negara, salah satunya dengan membeli perusahaan lokal agar bebas menangkap ikan di negara yang dituju, salah satunya Indonesia.
"Pada 2020, tidak boleh ada lagi illegal fishing, sekarang pelaku illegal fishing mencari rumah dengan segala cara, salah satunya masuk ke perusahaan Afrika dengan membeli perusahaan lokal, mereka membeli izin atau perusahaan setempat agar mereka terregister dan legal," katanya.
Ditekankan lagi, dirinya berharap Perpres 44 itu tetap dipertahankan.
"Saya berdoa Pak Presiden tidak merevisi Perpres 44, karena itu komitmen untuk menjaga sumber kekayaan laut yang utuh," ucapnya.
Susi Pudjiastuti mengatakan, Perpres Nomor 44 tahun 2016 penting dipertahankan dalam rangka menjaga kekayaan laut Indonesia.
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh
- Jokowi Resmi Lengser, Prabowo Kini Menjabat Presiden RI