Bu Tati Diinjak lalu Ditendang, Guru Lain Dibogem

jpnn.com, SAMARINDA - Aksi yang dilakukan guru-guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin (22/5) berakhir ricuh.
Beberapa guru yang mengikuti demo untuk menuntut tambahan penghasilan pegawai (TPP) mendapat perlakuan tak menyenangkan.
Salah satu guru bernama Tati ditendang dan diinjak. Guru lainnya juga kena bogem.
Mahasiwa yang ikut mengawal aksi juga tak lepas dari pukulan oknum Satpol PP Kaltim yang menjaga aksi tersebut.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Unmul Aldo menjelaskan, saat itu dirinya dan beberapa guru terlibat saling dorong dengan satpol PP.
“Kami sudah terlalu lama di luar dan sangat panas. Jadi, kami izin masuk tapi mereka (Satpol PP) tak mengizinkan. Akibatnya, terjadi saling dorong dan teman kami, Alif jadi korban pemukulan. Juga ada guru (Tati) yang ditendang dan diinjak hingga kacamata guru juga pecah,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Provinsi Kaltim I Gede Yusa membantah klaim itu.
“Seluruh anggota yang bertugas saat itu menjalankan tugas sesuai fungsi dan protapnya yakni pengamanan. Tidak ada aksi pemukulan terhadap guru maupun mahasiswa saat aksi berlangsung," ucap Gede.
Aksi yang dilakukan guru-guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin (22/5) berakhir ricuh.
- Maratua Run 2025: Perkenalkan Surga Tersembunyi Kaltim Lewat Olahraga
- Monev KIP 2024: Pemprov Kaltim Raih Predikat Informatif 5 Kali Berturut-turut
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur