Bu Titi Honorer K2 jadi Kelinci Percobaan PPPK?
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Nurbaitih mengungkapkan, rekan-rekannya yang ikut rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), sejatinya adalah korban.
Mereka menjadi kelinci percobaan untuk melihat apakah menjadi PPPK itu meningkatkan kesejahteraan honorer K2 atau tidak.
"Salah bila kawan-kawan honorer K2 membenci Ibu Titi. Karena Bu Titi itu sebenarnya korban," kata Nur, sapaan akrab Nurbaitih, dalam Podcast JPNN.com di YouTube yang diunggah Jumat (25/9).
Diceritakannya, saat pemerintah membuka rekrutmen PPPK tahap I pada Februari 2019, Titi sempat bingung. Apa yang harus dia lakukan, apakah ikut tes atau tidak.
Titi pun meminta pendapat beberapa pengurus inti PHK2I. Akhirnya Titi ikut tes sekaligus bisa merasakan bagaimana menjadi PPPK. Bila ternyata PPPK itu baik untuk honorer K2, solusi pemerintah itu akan diterima dengan lapang dada.
Sebaliknya bila tidak baik, mereka akan menolak dan kembali memperjuangkan menjadi PNS.
Ternyata untuk merasakan enak tidaknya jadi PPPK penuh perjuangan berat. Titi dan honorer K2 yang lulus PPPK harus menderita 18 bulan.
Bahkan sejak Januari banyak di antaranya yang tidak menerima gaji karena takut double anggaran.
Pimpinan PHK2I Nurbaitih mengungkapkan Titi Purwaningsih dan honorer K2 yang lulus PPPK merupakan kelinci percobaan kebijakan pemerintah.
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya