Buah Leci Diduga Sebabkan Kematian 103 Anak di India
Muzaffarpur adalah distrik miskin. Banyak anak yang makan buah leci dalam kondisi perut kosong. Padahal, buah leci punya zat yang bisa menurunkan dan menghambat produksi glukosa dalam tubuh. Penderita akan merasa pusing, mual, sakit kepala, dan yang paling parah adalah koma hingga tewas.
''Korban mengalami kehilangan gula darah secara tiba-tiba,'' ujar petugas kesehatan Ashok Kumar.
Buah leci tak bisa disalahkan sepenuhnya. Bisa jadi anak-anak tersebut terinfeksi virus atau bakteri saat kondisi tubuhnya lemah. Mayoritas anak-anak yang masuk rumah sakit juga mengalami malanutrisi. Penyebab pasti wabah AES itu masih diselidiki.
Komisi HAM Nasional meminta PM Narendra Modi dan pemerintah Bihar untuk melakukan vaksinasi. Juga membuat program penyuluhan agar insiden serupa tidak berulang setiap tahun. Penanganan cepat secara tepat bisa mencegah kematian.
Media lokal setempat mengungkapkan bahwa pada 2014 tim pakar dari Indo-AS telah menyelamatkan 74 persen anak-anak yang menderita AES. Mereka melakukan intervensi medis sederhana. Sayangnya, hal serupa tidak dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Pemerintah India menyatakan bahwa pihaknya akan membantu Bihar dan keluarga yang terdampak. Namun, tidak dijelaskan bentuk bantuan yang akan diberikan. (sha/c4/dos)
Munni, bocah berusia 5 tahun tersebut kini dirawat di Shri Krishna Medical College, Distrik Muzaffarpur, Bihar, India, dengan dugaan menderita radang otak akut. Buah leci diduga jadi penyebabnya
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah
- Perempat Final Piala Suhandinata 2024: Garuda Muda Pantang Meremehkan India
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas dan Ribuan Mengungsi Akibat Banjir di India
- Tanpa Lipstik
- Dunia Hari Ini: Banjir di India Tewaskan Tujuh Orang