Buah Naga Serbu Australia, Petani Lokal Menjerit
Jumat, 21 Desember 2018 – 12:00 WIB

Buah Naga Serbu Australia, Petani Lokal Menjerit
Rencana tersebut kini ditunda sampai waktu yang belum jelas.

Vuong mengaku tidak bisa berkompetisi dengan buah impor yang biaya produksinya jauh lebih murah, berbanding 10 sen per kilogram dengan 5-10 dolar per kilogram.
"Biaya produksi kami tinggi. Kami harus disertifikasi dan diatur. Sementara buah dari Vietnam sebagian besar hasil dari pekarangan petani di sana," katanya.
Dia mengaku petani buah naga di Australia khawatir dengan masa depan mereka.
"Ajaib jika kami bisa bertahan selama tiga hingga lima tahun ke depan," katanya.
Kontra musiman
Ketika impor buah naga diumumkan, Pemerintah Australia menekankan bahwa buah ini akan dikenakan ketentuan kontra musiman.
Artinya, buah tersebut hanya boleh masuk jika tidak sedang musim di Australia.
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya