Buah-Sayuran Impor Makin Marak

Sementara itu, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim mengatakan, masuknya buah impor tidak perlu terlalu dikhawatirkan sebab buah lokal masih mendominasi pasar domestik. Buah impor dari berbagai jenis hanya mengisi sekitar 5-7 persen pasar dalam negeri.
"Belum terlalu banyak jadi tidak usah khawatir. Lidah orang Indonesia juga masih suka buah-buahan lokal yang memang enak," tukasnya.
Namun di era MEA 2015 nanti, Kementan siap meningkatkan daya saing produk hortikultura nasional seperti buah-buahan dan sayur. Dengan begitu pangsa pasar produk holtikultura lokal tidak tergerus masuknya holtikultura asing.
Salah satunya dengan teknologi budidaya yang baik mulai dari bibit, pengolahan lahan, pupuk hingga panen."Tidak ada yang bisa dilakukan menghadapi MEA kecuali meningkatkan daya saing," jelasnya. (wir)
JAKARTA - Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 bisa menjadi peluang sekaligus bencana bagi sektor pertanian khususnya hortikultura.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- Dalam 6 Hari Galeri 24 Pegadaian Menjual Lebih Dari 250 kg Emas Batangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- SAFF & Co. Hadirkan MORFOSIA, Perpaduan Seni Instalasi dan Aroma di Central Park