Buat Bom Roket Incar Istana-Mabes
Skenario Kelompok Pepi setelah Meneror Gereja
Senin, 25 April 2011 – 05:42 WIB
Mantan rekan Pepi saat bekerja di program infotainment menyatakan terkejut mengetahui keterlibatan Pepi yang disebut-sebut sebagai otak dalam rencana aksi terorisme di Tangerang. Menurut dia, pada 2006, Pepi keluar dari production house tempatnya bekerja dan bergelut dalam pembuatan film dokumenter. Selama menjadi senior reporter di program tayangan infotainment Otista diketahuinya bahwa Pepi bukan sosok yang sangat religius. "Namun teman-teman bercerita bahwa Pepi mulai mengalami perubahan drastis belakangan ini," ujar pria yang tidak mau disebut namanya itu.
Mantan teman sekantor itu membenarkan adanya perubahan tersebut, baik dari cara pandang agama maupun gaya berbahasa Pepi. Perubahan itu terjadi sejak dia pergi ke Aceh. "Berubah menjadi lebih agamis. Tapi, tidak menyangka menjadi ekstrem, apalagi menjadi teroris," ujarnya. Dia mengatakan kurang mengetahui tujuan kepergian Pepi ke Aceh. Namun, setelah pulang, Pepi sering berceramah keagamaan.
Dia juga menuturkan bahwa Pepi saat ini memiliki anak di kandungan yang berumur enam bulan dari buah cintanya dengan DC, yang dinikahi beberapa tahun lalu. DC adalah salah seorang staf divisi di Badan Narkotika Nasional (BNN). Pepi diketahui berkenalan dengan IF, yang disebut sebagai kamerawan Global TV saat bekerja membuat program dokumenter tersebut sekitar 2006.
Di bagian lain, keluarga Imam Firdaus (IF), kamerawan Global TV yang dikabarkan ditangkap petugas Densus 88 terkait dengan aksi teror masih shock. Hingga kini mereka belum mendapat informasi mengenai kondisi dan keberadaan IF saat ini. Menurut pengacara Ferry Juan, keluarga IF telah menemuinya untuk dimintai bantuan hukum terkait hal ini. Ada tiga orang dari keluarga yang datang. Mereka adalah ibunda IF, adik perempuannya, dan paman IF yang bernama Rasjum.
JAKARTA - Pepi Fernando, sutradara film dokumenter yang diduga jadi otak teror bom buku dan rencana pengeboman gereja, ternyata sudah mengincar
BERITA TERKAIT
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024