Buat Bom Roket Incar Istana-Mabes
Skenario Kelompok Pepi setelah Meneror Gereja
Senin, 25 April 2011 – 05:42 WIB
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, rumah tersebut milik almarhum Akmaludin dan istrinya, Siti Juhariah. Siti Juhariah tinggal di rumah tersebut bersama 3 anaknya, yaitu Arif Budiman alias Dede, Reza, dan Agung. Arif tinggal bersama istri dan 2 anak mereka. Mereka sehari-hari hidup dengan berjualan voucher pulsa di depan rumah. Saat ini Siti Juhariah, Arif, dan keluarganya dibawa polisi.
Data yang diperoleh Radar di lokasi, selain Dede, tim Densus 88 Mabes Polri juga telah menahan Agung Bronis adik kandung Dede yang merupakan teman dekat Moh Syarif pelaku bom bunuh diri di Mapolres Cirebon Kota. Guna penyelidikan lebih lanjut, tim Densus 88 juga membawa serta istri, ibu kandung dan kedua anak Arif Budiman alias Dede.
Pemeriksaan dan penggeledahan di rumah tersebut berlangsung sekitar pukul 10.30 dan berakhir sekitar pukul 15.15. Proses jalannya penggeledahan tersebut dijaga ketat puluhan petugas Dalmas dari Polres Cirebon Kota dan Sat Brimob Detasemen C Polda Jawa Barat dengan membawa senjata lengkap yang siap menembak. "Peran kami disini hanyalah membantu tim Densus 88 selama penggrebekan dan penggeledahan. Untuk keterangan pers kami tidak punya wewenang karena kasus ini ditangani langsung oleh Mabes Polri dan Polda Jawa Barat," jelas Kapolres Cirebon Kota AKBP Asep Edi Suheri. (rdl/mos/jpnn/iro)
Jejak Sutradara Teror Bom
1. Pepi Fernando lahir di Sukabumi, 10 Desember 1979.
2. Kuliah di Fakultas Tarbiyah UIN Jakarta, lulus pada 2001.
JAKARTA - Pepi Fernando, sutradara film dokumenter yang diduga jadi otak teror bom buku dan rencana pengeboman gereja, ternyata sudah mengincar
BERITA TERKAIT
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi